PERBEDAAN
ANTARA PNEUMATIK DENGAN ELEKTRO PNEUMATIK
A. PENGERTIAN
Elektropneumatik pada hakekatnya terdiri dari dua sistem
pengontrolan, yaitu sistem pneumatik dan elektropneumatik. Pengontrolan sistem
pneumatic menggunakan sumber tenaga dari udara bertekanan, sehingga hemat
biaya. Sedangkan sistem elektropneumatik menggunakan sumber tenaga disamping
udara bertekanan, juga berasal dari sumber tenaga listrik dengan kapasitas
tegangan dan daya yang relatif kecil. Dengan demikian kedua sistem pengontrolan
ini sangat ekonomis.
B. PERBEDAAN
Perbedaan pneumatik dan
elektro-pneumatik
PART
|
PNEUMATIK
|
ELEKTRO-PNEUMATIK
|
Actuating
Device (output)
|
Cylinder
|
Cylinder
|
Processing
element (processor signal)
|
Valve
|
Solenoid
valve
|
Input
elements (input signal)
|
Pneumatikal
Limit Switch
|
Electrical
limit switch
|
Energy
Supply (source)
|
Compressor
|
Compressor,
Voltage supply
|
Perbandingan pneumatik dan elektro-pneumatik
PNEUMATIK
|
ELEKTRO-PNEUMATIK
|
Variasi rangkaian terbatas
|
Lebih banyak variasi rangkaian
|
Tidak perlu menggunakan listrik
|
Memerlukan supply listrik
|
Butuh converter agar dapat
dikendalikan oleh PLC dan mikroprosesor
|
Tidak butuh converter agar dapat
dikendalikan melalui PLC dan mikroprosesor
|
Sistem kontrol sederhana
|
Sistem control lebih canggih
|
C. PRINSIP KERJA
Prinsip dasar
kerja pneumatik :
Kompresor diaktifkan dengan cara
menghidupkan penggerak mula umumnya motor listrik. Udara akan disedot oleh
kompresor kemudian ditekan ke dalam tangki udara hingga mencapai tekanan
beberapa bar. Untuk menyalurkan udara kempa ke seluruh sistem (sirkuit
pneumatik) diperlukan unit pelayanan atau service unit yang terdiri dari
penyaring (filter), pengatur tekanan (regulator) dan pelumas (lubrikator) bagi
yang memerlukan. Service unit ini diperlukan karena udara kempa yang diperlukan
di dalam sirkuit pneumatik harus benar-benar bersih, tekanan operasional pada
umumnya hanyalah sekitar 6 bar. Selanjutnya udara kempa disalurkan dengan
membuka katup pada service unit, kemudian menekan tombol katup pneumatik (katup
pengarah) hingga udara kempa masuk ke dalam tabung pneumatik (silinder
pneumatik kerja tunggal) dan akhirnya piston bergerak maju.
Pengembangan dari penumatik
Prinsip kerja : media kerja (tenaga penggerak = energi penumatik
Media kontrol = sinyal elektrik maupun elektronik
Prinsip Kerja
·
Sinyal elektrik dialirkan ke
kumparan yang terpasang pada katup pneumatik.
·
Sinyal yang dikirimkan tadi akan
menghasilkan medan elektromagnetik dan akan mengaktifkan katup pengatur arah
sebagai elemen akhir pada rangkaian kerja pneumatik.
·
Media kerja pneumatik akan
mengaktifkan elemen kerja pneumatik seperti motor pneumatik yang menjalankan system
D.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
Keuntungan Pneumatik :
Penggunaan
udara kempa dalam sistim pneumatik memiliki beberapa keuntungan antara
lain dapat disebutkan berikut ini :
- Ketersediaan yang tak terbatas, udara tersedia di alam sekitar kita dalam jumlah yang tanpa batas sepanjang waktu dan tempat.
- Mudah disalurkan, udara mudah disalurkan/pindahkan dari satu tempat ke tempat lain melalui pipa yang kecil, panjang dan berliku.
- Fleksibilitas temperatur, udara dapat fleksibel digunakan pada berbagai temperatur yang diperlukan, melalui peralatan yang dirancang untuk keadaan tertentu, bahkan dalam kondisi yang agak ekstrem udara masih dapat bekerja.
- Aman, udara dapat dibebani lebih dengan aman selain itu tidak mudah terbakar dan tidak terjadi hubungan singkat (kotsleiting) atau meledak sehingga proteksi terhadap kedua hal ini cukup mudah, berbeda dengan sistim elektrik yang dapat menimbulkan kostleting hingga kebakaran.
- Bersih, udara yang ada di sekitar kita cenderung bersih tanpa zat kimia yang berbahaya dengan jumlah kandungan pelumas yang dapat diminimalkan sehingga sistem pneumatik aman digunakan untuk industri obat-obatan, makanan, dan minuman maupun tekstil
- Pemindahan daya dan Kecepatan sangat mudah diatur. udara dapat melaju dengan kecepatan yang dapat diatur dari rendah hingga tinggi atau sebaliknya. Bila Aktuator menggunakan silinder pneumatik, maka kecepatan torak dapat mencapai 3 m/s. Bagi motor pneumatik putarannya dapat mencapai 30.000 rpm, sedangkan sistim motor turbin dapat mencapai 450.000 rpm.
- Dapat disimpan, udara dapat disimpan melalui tabung yang diberi pengaman terhadap kelebihan tekanan udara. Selain itu dapat dipasang pembatas tekanan atau pengaman sehingga sistim menjadi aman.
- Mudah dimanfaatkan, udara mudah dimanfaatkan baik secara langsung misal untuk membersihkan permukaan logam dan mesin-mesin, maupun tidak langsung, yaitu melalui peralatan pneumatik untuk menghasilkan gerakan tertentu.
Kerugian Pneumatik :
Selain
memiliki kelebihan seperti di atas, pneumatik juga memiliki
beberapa kelemahan antara lain:
- Memerlukan instalasi peralatan penghasil udara. Udara kempa harus dipersiapkan secara baik hingga memenuhi syarat. memenuhi kriteria tertentu, misalnya kering, bersih, serta mengandung pelumas yang diperlukan untuk peralatan pneumatik. Oleh karena itu sistem pneumatik memerlukan instalasi peralatan yang relatif mahal, seperti kompressor, penyaring udara, tabung pelumas, pengering, regulator, dll.
- Mudah terjadi kebocoran, Salah satu sifat udara bertekanan adalah ingin selalu menempati ruang yang kosong dan tekanan udara susah dipertahankan dalam waktu bekerja. Oleh karena itu diperlukan seal agar udara tidak bocor. Kebocoran seal dapat menimbulkan kerugian energi. Peralatan pneumatik harus dilengkapi dengan peralatan kekedapan udara agar kebocoran pada sistim udara bertekanan dapat ditekan seminimal mungkin.
- Menimbulkan suara bising, Pneumatik menggunakan sistim terbuka, artinya udara yang telah digunakan akan dibuang ke luar sistim, udara yang keluar cukup keras dan berisik sehingga akan menimbulkan suara bising terutama pada saluran buang. Cara mengatasinya adalah dengan memasang peredam suara pada setiap saluran buangnya.
- Mudah Mengembun, Udara yang bertekanan mudah mengembun, sehingga sebelum memasuki sistem harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi persyaratan tertentu, misal kering, memiliki tekanan yang cukup, dan mengandung sedikit pelumas agar mengurangi gesekan pada katup-katup dan aktuator.
SUMBER :
terimakasih
BalasHapusSangat membantu
BalasHapus